Selasa, 18 Juni 2013

Dan malam ini, akupun terlelap. Aku menemukanmu dalam mimpiku. Dia tersenyum manis kepadaku tanpa ada rasa bimbang maupun canggung. Dia berjalan ke arahku. Dia tersenyum kembali, lalu menarik tanganku kemudian dia menggenggam tanganku. Kami berjalan bersama-sama mengelilingi taman bunga yang tidak jauh dari tempat kita berdiri. Ketika kita sampai di taman bunga, aku berusaha bersikap biasa saja agar tidak terlihat gugup dihadapannya. Dia kembali menatap mataku dengan senyumannya, lalu kembali menatap bunga-bunga yang bermekaran di sekeliling kami. Dia terus berjalan menyusuri bunga-bunga dan pohon-pohon. Entah apa yang ada dipikirannya, aku mulai bingung. Aku berusaha mencoba untuk menebak-nebak apa yang akan kami lakukan setelah perjalanan ini? Apa dia akan meninggalkanku disini sendiri? Apa dia akan bersembunyi dariku agar aku tidak dapat lagi menemukannya? Ataukah dia hanya ingin membuatku bahagia untuk sementara waktu karena dia merasa bersalah terhadapku? Berbagai macam pertanyaan muncul dibenakku. Hingga sampai di ujung taman bunga, aku melihat sebuah danau yang cantik. Dia mengajakku untuk menyusuri danau tersebut. Kamipun pergi ke danau tersebut lalu mencari perahu untuk menyusuri danau. Dia menyuruhku naik ke atas perahu. Tanpa basa basi, aku langsung naik ke atas perahu. Aku melihat ke sekitar perahu. Tiba-tiba perahu mulai berjalan ke tengah. Aku mulai panik. Aku menoleh ke belakang untuk memastikan dia tetap bersamaku. Ketika aku menoleh kebelakang dia sudah tidak ada. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku takut. Aku takut dengan danau. Aku takut dengan air. Aku takut berada di tengah-tengah danau sendirian. Aku takut kehilangan dia. Dia pergi. Dia menghilang. Dia menghilang untuk selama-lamanya sampai aku tidak bisa lagi menemukannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar